Kamis, 27 Maret 2008

TUGAS PENGGANTI MID MATA KULIAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

NAMA : YULIA AMBAR PRATIWI
NIM : 153060210
KELAS : B
TUGAS MATA KULIAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

PERKEMBANGAN FASILITAS LAYANAN PONSEL DAN LAYANAN FASILITAS 3G SERTA DAMPAKNYA PADA PENGGUNA PONSEL

Fasilitas-fasilitas yang ada diponsel dapat mempermudah kita untuk berkomunikasi jarak jauh. Sedangkan untuk mengirim pesan singkat dapat dengan mudah kita lakukan dengan fasilitas SMS. Evolusi tehnologi ponsel berkembang dari 1G sampai yang saat ini hangat di telinga yaitu 3G. Generasi pertama (1G) ditandai dengan penggunaan telepon nirkabel. Aplikasi yang digunakan pada platform 1G baru berupa suara sebagaimana telepon umumnya. Sistem tersebut masih analog, bersifat lokal, dan pelayanannya sangat terbatas. Saat itu kita sudah memakai handphone tetapi masih dalam ukuran yang relatif besar dan baterai yang besar karena membutuhkan daya yang besar. Fasilitas dalam 1G hanya dapat untuk telepon dan sms saja. Ponsel 1G masih monoponik.
Generasi kedua adalah ponsel 2G. Pada awal tahun 1990-an para ahli telekomunikasi telah mengembangkan teknologi GSM (global system for mobile communications) sebagai sistem generasi kedua (2G) yang utama yang dapat melakukan akses data hingga kecepatan 14,4 kbps (kilobyte per second). ponsel 2G sudah poliponik dengan banyak pengaturan variasi warna.Generasi antara 2G dengan 3G adalah generasi 2,5G. Dalam generasi 2,5G fasilitas dalam ponsel terdapat tambahan. Selain poliponik, dapat untuk MMS, dan GPRS(General Packet Data Radio Services). Secara teoritis kecepatan akses data yang dicapai dengan menggunakan GPRS adalah sebesar 115 Kbps dengan throughput yang didapat hanya 20 – 30 kbps. GPRS juga memungkinkan untuk dapat berkirim MMS (Mobile Multimedia Message) dan juga menikmati berita langusng dari HP secara real time. Pemakain GPRS lebih banyak untuk akses internet yang lebih flexibel dimana saja kita dapat melakukannya asalkan masih ada sinyal GPRS.
Berbagai jenis ponsel kini telah tersedia bagi masyarakat dengan tipe dan keunikan masing-masing agar fasilitas yang ditawarkan ponsel trsebut dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat pengguna ponsel tentunya. Kini dengan harga yang tidak terlalu mahal ponsel dapat dijangkau oleh masyarakat, ponsel bisa dipakai oleh berbagai kalangan. Dengan berbagai akses yang didapat membuat penggemar ponsel bertambah terutama bagi kalangan muda yang lebih mengutamakan ponsel sebagai trendi saat ini, dengan ponsel yang punya fasilitas lengkap yakni ponsel yang mempunyai fasilitas GPRS, MMS, dan kamera. Dengan teknologi canggih ini kita juga dapat lebih menghemat biaya. Seperti misalnya penerbit mereka tidak usah mengeluarkan ongkos cetak dan biaya distribusi, karena buku dikemas secara digital dan didistribusikan lewat content provider. Para pengelola konten pun bisa memanfaatkan teknologi ini untuk program-program kursus singkat. Adapun untuk kepentingan konsultasi ataupun media interaktif bersama nara sumber, mereka bisa memanfatkan fasilitas video call maupun video conference.
Perkembangan teknologi seluler berlangsung dengan cepatnya, khususnya dalam bidang inovasi handset (pesawat handphone). Setiap saat muncul teknologi baru yang hadir guna menyempurnakan teknologi yang ada sekarang. Tidaklah heran jika masing-masing vendor berlomba menciptakan handset yang kaya akan fitur-fitur canggih. Sejalan dengan itu, teknologi multimedia imaging dan konektivitas ikut memarakkan suasana perang fitur guna memenangkan persaingan di antara vendor. Tujuannya untuk memikat dan memanjakan penggunanya melalui fitur-fiturnya yang membuat para penikmat teknologi tergiur untuk menggunakan produknya. Handset yang dilepas ke pasaran dewasa ini sudah mengacu pada teknologi seluler generasi ketiga (3G) melalui konsep video Call Aplikasi selular 3G, adalah untuk berkomunikasi dan saling bertatap muka, Push To Talk (PTT) yang merupakan fungsi ekonomis voice call mirip walkie talkie yang menggunakan data transfer, game online multiplayer yang sangat mementingkan akan keperluan kestabilan dan kecepatan data transfer dan mungkin game online multiplayer lah yang akan paling lambat berkembang dibandingi Video Call dan PTT khususnya di Indonesia, hal ini dikarenakan keperluan yang tinggi akan Video Call dan banyaknya peminat pengguna PTT yang ingin meringankan biaya komunikasi mereka.Tak hanya itu, teknologi seluler telah mengadopsi hampir semua fitur yang ada di komputer seperti kamera digital, sound processing, wireless fidelity (Wifi), operating system (OS), serta banyak lagi lainnnya. Bukan mustahil pula kegiatan atau katifitas yang biasa terjadi di komputer akan terjadi pula di handphone. Misalnya bila akan memformat ulang sistem operasi, reinstall aplikasi, dan yang lebih sering adalah me-restart handphone jika terjadi ”hang”. Dari semua permasalahan tersebut, sudah diprediksi bahwa masa depan handphone akan menjadi sebuah mini PC yang terkoneksi dengan jagad maya melalui media wireless.
Bila sekarang jaringan telekomunikasi menyelesaikan tentang jaringan mobile generasi ketiga atau 3G, malah tidak lama lagi akan segera hadir jaringan generasi keempat (4G). Sulit dibayangkan seperti apa kecepatan dan layanan apa yang akan didapat dari jaringan 4G ini.Upaya melahirkan teknologi nirkabel ini akan mengubah gaya hidup manusia mendatang.
Dampak 3G pada pengguna ponsel• Jarak semakin tidak terasa dengan fitur video call yang ada pada teknologi 3G, maka kita dapat bertatap muka dengan yang lainnya tanpa jarak batas. Hal itu dapat mengakibatkan pengguna bisa bertatap muka ketika berkomunikasi dengan yang lain.
• Informasi lebih mudah diakses: Dengan fitur mobile tv (video streaming) yang ada pada teknologi 3G, maka kita dapat secara cepat untuk mengakses informasi dimanapun, kapanpun, dengan siapa saja. Dengan contoh ketika berada di kemacetan, kita dapat menyaksikan secara langsung seperti menonton tv melalui handphone untuk menghilangkan kepenatan.
• Dapat mengakibatkan kesenjangan social: Telepon seluler yang dapat mendukung teknologi 3G saat ini cenderung masih berharga tinggi. Hal ini mengakibatkan masyarakat golongan bawah akan sulit untuk menikmati teknologi 3G. Belum lagi untuk berlangganan teknologi ini diperlukan biaya yang tidak sedikit. Kesenjangan sosial ini bangsa ini yang sangat tinggi mengakibatkan teknologi 3G dapat menjadi salah satu factor penyebab timbulnya kecemburuan sosial. Kecemburuan sosial ini bisa saja juga berdampak pada meningkatnya tingkat kriminalitas. Teknologi 3G yang dapat mendorong seseorang untuk dapat menikmatinya bisa saja menjadi dasar motif bagi orang-orang yang secara ekonomi tidak dapat memilikinya untuk melakukan tendakan kriminal seperti mencuri misalnya.
• Berkurangnya penggunaan alat transportasi: Teknologi 3G yang memungkinkan orang untuk saling bertatap muka dalam melakukan telekomunikasi jarak jauh sedikit banyak akan mempengaruhi keinginan seseorang untuk berpergian menggunakan alat transportasi dari satu daerah ke daerah lain. Dari segi orang yang menggunakan 3G mungkin hal ini berarti suatu penghematan. Namun bila kita melihat kepada industri transportasi, pemasukan yang didapat sedikit banyak juga akan berkurang. Tentunya hal ini akan mempengaruhi nasib orang-orang yang bekerja pada industri transportasi tersebut.
• Malas melakukan aktivitas sehari-hari: Dengan adanya teknologi 3G, pengguna HP ini akan malas untuk melakukan aktivitasnya, karena 3G sudah menyediakan berbagai fitur yang memudahkan untuk mengaksesnya. Hal ini menyebabkan orang aktivitas fisik seseorang akan berkurang karena rasa malas. Misalnya saja orang biasanya harus keluar kamar untuk menonton tv di ruang keluarga kini ia hanya perlu menontonnya di layar hp sambil tiduran di kamarnya.
Bagi dunia akademi maupun sekolah, kehadiran teknologi 3G berpotensi dapat menimbulkan dampak negatif. Para siswa dapat menyontek melalui manfaatkan fasilitas sms, bisa jadi nantinya dengan cukup memperlihatkan lembar jawaban kepada temannya via kamera handset 3G. Dengan fasilitas video call dapat secepatnya melaporkan sebuah peristiwa ke kantor redaksi untuk segera ditayangkan.
Lewat layanan chat di jaringan 3G misalnya, para pelaku bisnis esek-esek perorangan ini akan lebih bebas bertransaksi dan berpromosi. Mereka bisa saja rela mempertontonkan tubuhnya lewat video call setelah meminta transfer dana kepada peminatnya terlebih dahulu.

Kamis, 13 Maret 2008

TUGAS PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

"TEKNOLOGI KOMUNIKASI YANG PALING BARU"

NAMA : YULIA AMBAR PRATIWI
NIM : 153060210
KELAS : B
ALAMAT BLOG : yulia-heloha.blogspot.com

Setelah bergerak dari komunikasi kabel analog ke digital, lalu dari kabel ke nirkabel, lalu dari radio biasa ke seluler dan kini dari GSM ke generasi ketiga. Kecepatan laju teknologi komunikasi pergerakannya sangat tak terduga dan terperkirakan. Dari segala hal, mulai dari infrastrukturnya sampai ke perangkat yang digunakan. Jika kemarin orang dibuat bangga dengan menggunakan ponsel yang mampu mengirim gambar hidup, besok teknologi itu bisa jadi akan ketinggalan. Penggunaan teknologi bergerak benar-benar mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Baik dari sisi pengguna maupun dari sisi produsen yang terus menerus meyakinkan pengguna dengan inovasi-inovasinya. Sementara para operator yang menjadi pemain utama dalam bisnis teknologi bergerak ini juga sama gilanya dengan para operator yang terus menerus pula meningkatkan kemampuan layanannya. Kolaborasi produsen perangkat dengan operator kian hari kian erat. Keduanya bak aur dengan tebing saling menghidup dan saling dukung mendukung. Sementara para pengguna dari hari ke hari terus menerus menerima kemanjaan. Operator bersaing untuk memberikan segala kemudahan, antar operator juga saling memberikan janji tarif murah. Pokoknya semuanya ditujukan untuk kenyamanan berkomunikasi bagi semua pengguna.
Teknologi yang mengantarkan pesan, data dan gambar juga kian hari kian berkejaran sesamanya. Tadinya teknologi komunikasi bergerak hanya pada batas generasi kedua. Misalnya GSM hanya mampu mengantar komunikasi terbatas pada suara. Setelah itu bergerak menuju pengantaran pesan pendek yang dikenal dengan SMS. Dan fakta kemudian menunjukkan bahwa inovasi belum selesai sampai di situ, giliran pesan dengan gambar (MMS) berkembang. Generasi terakhir layanan komunikasi bergerak makin meluas perkembangannya. Dari hanya suara, data dan gambar kini sudah menjadi layanan e-mail, akses internet, videofon bahkan menjadi video streaming.Para pengguna juga mengiringi kemajuan teknologi yang dibuat vendor dan layanan baru operator. Orang berbondong-bondong melakukan migrasi ponselnya dari yang tidak bisa menerima layanan baru menjadi ponsel yang bisa menerima layanan baru. Teknologi komunikasi bergerak dan bisnis ikutannya tiada akan berhenti begitu saja. Bahkan akan semakin menggila dan semakin membuktikan ramalan futurulog Alfin Toffler, bahwa pemegang kendali dunia saat ini dan di masa datang adalah tekonologi informasi. Dan itu dapat dilihat dari ujud nyata konvergensi demo konvergensi yang terjadi didunia teknologi informasi itu sendiri. Bukti bahwa masa depan teknologi dan bisnis komunikasi bergerak amat cerah dapat dilihat dari berbagai persaingan makin menggila antarvendor ponsel. Tiap vendor berusaha keras memenangkan pasar dengan menyuguhkan ponsel yang kian mendekati ‘selera’ pengguna. Seperti satu dasawarsa terakhir di Indonesia, booming internet. Orang tiba-tiba menjadi amat doyan mengakses internet. Para pebisnis meliriknya sebagai sebuah peluang. Bisnis online menjamur. Sementara jarak pertelekomunikasian yang menyediakan infrastruktur berusaha membentangkan ‘jalan raya’ paling mulus untuk lalulintas data internet. Operator seluler yang menyediakan banyak fitur online yang bisa diakses dari ponsel kian mendapat tempat di hati pengguna. Yang hanya sekedar melayani halo-halo dan SMSan mulai ditinggal.
Bagi operator di Indonesia, inilah yang mestinya jadi pusat perhatian disamping terus memperbaiki kualitas layanan. Kemajemukan layanan sekaligus kelengkapannya amatlah menjadi dambaan banyak orang. Perhitungan-perhitungan tarif yang makin longgar dan berpihak kepada pengguna akan menjadi senjata ampuh memenangkan persaingan antaroperator. Fitur yang makin banyak dan harga yang juga kian masuk akal akan menjadikan vendor ponsel menggungguli pesaingnya. Sementara topografi Indonesia yang bergunung-gunung dan berpulau-pulau makin menjauhkan impian kita bahwa sesama rumah terhubung oleh kabel telepon. Jalan keluarnya, teknologi komunikasi nirkabel dari bentuk apapun sangatlah tepat. masa depan teknologi bergerak bukan sebuah teknologi sekaligus bisnis yang berpeluang besar. Kondisi-kondisi Indonesia yang tidak terbentang pada satu benua yang luas seperti Amerika atau China semakin menguatkan alasan bahwa hanya teknologi komunikasi bergeraklah yang akan dapat menghubungkan masing-masing penduduk.