Selasa, 03 Juni 2008

TUGAS UAS PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

TUGAS UAS PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
KONSEKUENSI DAN DAMPAK TEKNOLOGI INTERNET

Nama :Yulia Ambar Pratiwi
NIM : 153060210
Kelas : B
Blog : yulia-heloha.blogspot.com



Definisi Internet
Internet adalah singkatan dari Interconnection Network, yang artinya adalah hubungan antar jaringan komputer. Sedangkan network berarti suatu sistem komunikasi data antar komputer. Lalu ada juga yang mengartikan bahwa internet adalah jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yang menghubungkan pemakai komputer dari satu negara ke negara lainnya di seluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis .
Internet adalah sistem informasi global berbasis komputer. jadi, bergaul dengan internet sama juga bergaul dengan komputer. internet tidak akan ada tanpa komputer Untuk mengakses internet kita hanya membutuhkan seperangkat komputer, modem, dan saluran telepon. Bahkan saat ini tidak perlu mempergunakan jaringan telepon, cukup dengan menggunakan wireless internet.
Konsekuensi Internet
teknologi hadir bukan semata untuk teknologi itu sendiri, tetapi teknologi yang merupakan hasil produk dari manusia tersebut pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh adanya interaksi dalam satu sistem budaya juga sejumlah nilai sosial dan yang tidak ketinggalan sederet kepentingan ekonomi yang melingkupinya dan bersifat inheren. Sebagai gambaran yang jelas adalah apa yang terjadi dengan keberhasilan revolusi industri pada abad ke-17. Revolusi industri yang ditopang sepenuhnya oleh kemajuan teknologi ternyata didalamnya mengandung nilai tertentu, diantaranya adalah adanya perubahan budaya yang jauh berbeda dengan budaya dalam sistem agraris dimana diantaranya solidaritas sosial semakin ditinggalkan; nilai dan hubungan sosial bergeser dan hubungan antar anggota masyarakat tidak lebih hanya didasarkan pada model majikan dan buruh antara kaum bermodal dan yang menawarkan kerja; serta yang paling jelas dalam kepentingan ekonomi dimana dalam masyarakat tumbuh pandangan bahwa seseorang baru akan dinilai berhasil manakala secara material dia mempunyai nilai lebih dan bukan lagi didasarkan pada hal-hal yang bersifat abstrak, seperti moral.
Dari contoh tentang Revolusi Industri tersebut jelas bahwa teknologi tidak dapat hanya dilihat hanya dari satu sisi, yakni semata hanya sebagai sarana untuk mempermudah kehidupan manusia, tetapi justru yang lebih penting untuk diperhatikan adalah konsekuensi di balik keberadaan teknologi itu yang sarat dengan berbagai kepentingan dan nilai-nilai baik sosial, ekonomi maupun budaya. Maka kemudian lahirlah kelas sosial kapitalis dan buruh; sistem ekonomi kapitalisme dan budaya yang menjunjung tinggi rasionalitas untuk mencapai pencerahan (enlightment) dalam kehidupan manusia akibat Revolusi Industri.
Kebutuhan akan teknologi sebagai salah satu faktor penting dalam mengusahakan adanya kemajuan dalam masyarakat, di sisi lain juga mensyaratkan adanya kesiapan dari dalam untuk melakukan sebuah transformasi besar dalam sistem sosial. Transformasi tersebut diperlukan sebagai upaya untuk bisa benar-benar menguasai dan memanfaatkan teknologi secara optimal, sebagaimana yang ada di benak para pembuat teknologi tersebut. Proses transformasi dalam sistem sosial kemasyarakatan tersebut yang diperlukan adalah dengan mempersiapkan adanya satu sistem, sarana dan lembaga yang mengakar dan sesuai dengan keinginan dari teknologi tersebut mulai dari tingkat paling bawah dalam strata masyarakat. Atau dengan kata lain, pengadopsian teknologi pada dasarnya harus membuat transformasi dalam masyarakat agar kompatibel dengan sistem nilai yang ada di balik teknologi itu sendiri (Hadad, 1987: 17).
Adapun fasilitas dalam internet yaitu : E-mail (surat elektronik), Bulletin Board System(BBS), File transfer Protocol(FTP), Information Browsing(gopher), Remote Login(Telnet), Advanced Browsing(www), Automated Title search(archie, veronica), Automated content search, dan komunikasi audio dan visual.

Hal Yang Menarik dari Internet
Keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran.
Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi maupun kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Aspek security jaringan berkaitan erat dengan servis yang disediakan: inbound atau outbound. Security pada servis outbound dapat diupayakan sebaik mungkin dengan konfigurasi firewall. Demikian pula dengan akses anonymous servis inbound, seperti anonymous FTP, HTTP, Gopher dll. Dalam hal ini, informasi sengaja disediakan bagi semua orang. Lain halnya bila kita ingin menyediakan akses non-anonymous (atau authenticated services), dimana selain melalui firewall, seseorang yang meminta akses juga harus mendapat ‘ijin’ server setelah terlebih dahulu membuktikan identitasnya. Inilah authentication. Untuk selanjutnya, penulis menggunakan istilah autentisasi sebagai sinonim kata tersebut.

Perkembangan Internet di Indonesia terutama beberapa bulan belakangan demikian pesat dengan adanya usaha dari berbagai pihak untuk berkontribusi dalam bisnis dunia informasi ini. Belum lagi dengan dikeluarkannya ijin bagi paling tidak 16 Internet provider di Indonesia dan beberapa puluh lagi yang sedang menunggu ijin - akan menambah marak dunia bisnis informasi di Indonesia. Tiga aspek utama yang membangun keberadaan Internet, yaitu, Komputer (Computer), Komunikasi (Communication) dan Isi (Content) 3C di dunia informasi tampak secara serentak tumbuh di Indonesia.
Di sisi perkembangan bisnis komputer (Computer) tampak prospek yang cerah seperti di analisa oleh Majalah SWA (Desember 1996) - komponen perangkat keras akan mendominasi konsentrasi dana dalam bisnis ini hingga mencapai hampir 70% dana yang berputar.
Di sisi fasilitas komunikasi data (Communication), berbagai operator telekomunikasi telah secara serius membangun jaringan data untuk menjadi tulang punggung data nasional. Beberapa usaha yang patut diacungkan jempol antara lain, PT. Aplikanusa Lintas Arta yang berusaha mengembangkan jaringan Frame Relay 2Mbps di 17 kota di Indonesia, PT. Telekomunikasi Indonesia yang berusaha menggelar Servis Pasopati (B-ISDN 2Mbps) rencananya di 4-5 kota di Indonesia, PT. Pos Indonesia yang menggelar 22 node VSAT beberapa diantara dengan kecepatan 64Kbps untuk akses ke Internet, beberapa Internet Provider seperti IndoInternet dan Sistelindo yang mempunyai beberapa cabang di kota besar Indonesia. Belum lagi operator VSAT, seperti PT. Elektrindo Nusantara, PT. Aplikanusa Lintas Arta, PT. Citra Sari Makmur, PT. Primacom yang menggelar jaringan VSAT yang relatif murah. Beberapa diantaranya ada yang mampu dengan mudah & murah ditumpangi traffic Internet, seperti usaha yang dilakukan PT. Elektrindo & Lintas Arta.
Perkembangan yang tidak kalah menarik adalah perkembangan di sisi Isi (Content) informasi yang digelar di saluran-saluran informasi ini. Beberapa puluh perusahaan di Indonesia telah mulai menggelarkan Web / Home Page perusahaan masing-masing di Internet, mulai dari Grup Bakrie, Grup Mulia, Grup Hotel Jayakarta, BII, BPIS, berbagai media massa (KOMPAS, Republika, SWA, dll) sampai TopFM & Timelife Book, dsb. Hal ini menunjukan bahwa dunia bisnis telah secara serius melihat potensi pasar dunia informasi secara serius. Melihat statistik Web yang ada, traffic yang diakibatkan oleh Web / Home Pages ini sebesar 80-100Mbyte per hari dengan 70% traffic ternyata untuk konsumsi dalam negeri. Hal ini akan memperkuat perlunya jaringan tulang punggung data nasional.
Ada beberapa hal yang cukup serius perlu dipikirkan secara bersama oleh para operator maupun pengusaha yang ingin bergerak di dunia usaha informasi ini. Hal yang sering menjadi kendala adalah masalah keamanan mentransmisikan data / informasi bisnis di saluran data umum. Sebagai contoh, nomor kartu kredit akan menjadi minat para pencuri informasi jika ditransmisikan tanpa security measure di saluran komunikasi umum. Belum lagi jika ingin dilakukan transaksi otomatis antara pihak supplier, distributor, pembawa barang dan penerima barang maupun sistem lainnya yang mensupport keberadaan sistem dagang (trade) secara elektronik seperti Bank, Bea Cukai, Pajak, dll.
Menarik untuk mempelajari beberapa sistem Trade-Net berbasis teknologi informasi / Internet yang beroperasi, sebagai contoh di Singapura / Australia / Jepang proses "paperless work" yang dilakukan untuk melakukan import / export barang dapat dilakukan dalam jangka waktu tidak lebih dari lima (5) menit secara elektronik menghubungkan berbagai instansi yang berkaitan dengan usaha eksport / import. Bandingkan dengan Indonesia yang mungkin diperlukan waktu beberapa hari kalau tidak beberapa bulan. Hal ini menjadikan negara-negara tersebut menjadi sangat kompetitif dalam berdagang di era globalisasi mendatang dimana kecepatan arus informasi menjadi aset mutlak.
Dalam pertemuan Asia Pasifik di Bangkok, Desember 1995 dan di Singapura, January 1996 penulis berkesempatan secara langsung berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan rekan-rekan Asia Pasifik. Dari pengalaman banyak negara Asia Pasifik, agak berbeda dengan kondisi perkembangan Internet & teknologi informasi di Indonesia, ternyata keberhasilan mereka banyak didorong justru oleh pihak pemerintah. Pemerintah dibantu berbagai pihak (termasuk perguruan tinggi) perlu barangkali untuk mengusahakan sebuah Electronic Data Interchange (EDI) Council - yang mengarahkan standarisasi pertukaran data bisnis secara aman. Contoh yang sangat menarik adalah usaha National Computer Board (NCB) pemerintah Singapura yang akhirnya menelurkan beberapa perusahaan swasta yang merupakan spin-off.
Berbagai bentuk EDI Council & National Computer Board perlu di arahkan secara benar dengan dimotori oleh pakar-pakar teknologi informasi & sebaiknya bukan oleh tenaga strukturil yang ada di Indonesia. Kepakaran & tenaga fungsional menjadi penting artinya dalam bergerak di dunia informasi yang tidak lagi terikat pada dimensi birokrasi, dimensi ruang maupun dimensi waktu. Identifikasi pakar teknologi informasi di Indonesia sebetulnya dapat dengan mudah dilakukan dengan memonitor aktifitas Internet di Indonesia.
Keberhasilan sebuah sistem informasi sangat tergantung pada kemampuan kita bekerjasama antar instansi; di samping faktor manusia (SDM) sebagai kunci utamanya. Usaha secara bersama untuk membentuk EDI Council dan National Computer Board akan menjadi strategis untuk membentuk arah pembangunan jaringan informasi secara bersama. Standarisasi yang terbuka pada akhirnya akan memungkinkan Indonesia untuk bahu membahu maju secara bersama.


Dampak Internet
Internet juga berdampak terhadap sektor ekonomi dan bisnis.
Kehadiran e-commerce yang terus berkembang lambat laun akan merubah kebiasaan bertransaksi sebagian masyarakat kita. Para produsen maupun konsumen akan terbiasa menjual maupun membeli produk dan jasa secara online ketimbang melangkahkan kaki ke outlet penjualan. Ruang dan waktu bukan lagi menjadi kendala. Sebuah perusahaan di Indonesia memiliki kesempatan yang sama dengan kalangan bisnis asing untuk menjalin kerjasama atau ingin mengakses pasar mancanegara.
E-Commerce (electronic commerce). Muncunya istilah ini seiring dengan semakin berkembangnya disiplin ilmu komputer dan internet. E-com ini dapat diartikan sebagai pertukaran barang, jasa, dan atau informasi melalui medium elektronik dengan imbalan uang yang pembayarannya dilakukan dengan menggunakan credit card (kartu kredit). Rentang bisnis melalui internet ini mulai dari pemesanan bunga untuk orang tercinta, jual buku, langganan majalah, sampai pembayaran ribuan rupiah untuk pembelian chip chip prosesor yang akan digunakan untuk computer. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh para pengusaha adalah membuat "homepage" yang akan berfungsi sebagai toko di internet. Melalui homepage ini ia dapat menyebarluaskan informasi mengenai perusahaan, pruduk, dan pelayanan yang di tawarkan. Manfaat dari E-com itu sendiri adalah bisa menurunkan pengeluaran tetap, karena perusahaan bisa menghemat jumlah pegawai, dengan demikian juga pengeluaran untuk gaji dan infrastruktur fisik. Dan sebaliknya, untuk konsumen E-com menawarkan kenyamanan lebih besar dan pilihan lebih banyak untuk barang dan jasa yang akan dibeli dengaan harga lebih baik.
Pengaruh Internet dalam Bidang Pendidikan
Di bidang pendidikan, introduksi internet juga membawa perubahan. Sebelum adanya internet, masyarakat Indonesia terutama kalangan akademisi sungguh tidak mudah untuk mencari sumber informasi. Walaupun berbagai buku banyak terdapat di perpustakaan konvensional, namun belum tentu sesuai kebutuhan. Kehadiran internet telah mempermudah seseorang untuk mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan, dimanapun itu (nasional dan mancanegara). Proses distance learning atau kelas jauh yang beberapa waktu lalu mungkin dianggap mustahil, kini sangat memungkinkan dilakukan.
Pengaruh Internet di Bidang Lainnya
Perubahan sosial maupun budaya yang terjadi di sektor lain sebagai dampak teknologi internet. Seperti layanan satu atap dalam E-Government, ataupun trend Blog saat ini yang telah serta merta merubah kebiasaan seseorang dalam menulis agenda harian. Bila sebelumnya cenderung bersifat privat, hanya bisa diketahui pribadi, namun kini justru sebagian masyarakat menjadi tidak sungkan untuk mempublish diary-nya ke publik.

Dampak Negatif Internet
Setiap hal baru tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitupun dengan internet. Kehadiran internet telah membawa banyak manfaat, namun berbagai ketakutan atas dampak negatif teknologi ini tetap tak bisa kita pungkiri. Internet pun ternyata mengancam kebiasaan bersosialisasi maupun silaturahmi yang menjadi kultur bangsa kita. Kendati para user terlibat silaturahmi secara maya, namun tetap saja kesan hidup individualistis sulit dihindari, karena generasi internet akan lebih banyak menghabiskan waktunya menjelajahi dunia maya
· Kejahatan internet atau kerap disebut CyberCrime yang terus membayangi. Perilaku carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagai kejahatan lain bukan tidak mungkin akan semakin meningkat, apalagi bila tidak ditunjang dengan penegakan hukum.
· Pornografi
· Pemborosan atas Materi dan Waktu bagi Pegguna yang Kecanduan Game Online

Internet pun, memiliki dampak negatif. Banyak situs yang memuat informasi yang dapat memperluas wawasan Anda, namun ada juga informasi yang tidak layak untuk konsumsi umum. Banyak informasi yang beredar di internet yang bukan merupakan konsumsi anak di bawah umur, namun siapapun dapat membuka informasi tersebut dengan mudah. Sebagai contoh di antaranya adalah topik yang sarat dengan kekerasan dan pornografi. Selain itu, khususnya untuk masyarakat Indonesia, teknologi internet bisa jadi sangat digilai oleh kalangan pelajar, seperti halnya tren rental playstation beberapa tahun belakangan ini. Sebab internet juga memberikan fasilitas game, khususnya game online, yang memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan dengan game setingkat playstation. Sehingga dampaknya siapapun dapat ketagihan untuk online di internet, yang mana hal ini akan menguras isi dompet para penggunanya. Dengan kata lain, internet membuat boros.Namun semuanya ini pasti dikembalikan pada individu yang bersangkutan. Ingin memanfaatkan internet untuk hidup yang lebih baik, atau demi kesenangan sesaat?
Dampak positif internet
Sebagai suatu teknologi, internet tentunya memiliki dampak positif dan dampak negatif. Internet sudah tentu memberikan banyak sekali manfaat dan kemudahan kepada penggunanya. Masyarakat dari berbagai bidang ilmu pengetahuan seakan-akan berlomba-lomba dalam memanfaatkan teknologi internet. Profesi dokter, siswa/mahasiswa, guru/dosen, petani, investor, dan hampir semua profesi sangat dibantu dengan adanya teknologiinternet.Setidaknya ada beberapa poin penting yang membuat teknologi internet banyak memberikan dampak positif, di antaranya:
Internet Memudahkan Terjalinnya Komunikasi
Teknologi internet memiliki basis berupa teknologi jaringan komputer, yang di dalamnya termasuk teknologi komunikasi data, sehingga internet menjadi jalur yang efektif untuk melakukan pengiriman data, dan juga jarak tidak menjadi masalah, terlebih dikarenakan oleh adanya penggunaan teknologi satelit.
Internet Bersifat Global
Menggunakan internet sama halnya dengan menyimpan data di hard disk, namun data tersebut dapat dibaca oleh seluruh orang di dunia yang menginginkannya. Sehingga, sebagai contoh, untuk kepentingan promosi suatu produk, suatu perusahaan tidak perlu lagi mencari pembeli, tetapi justru pembelilah yang mencari produk tersebut.
Secara umum, dampak positif internet yang banyak dirasakan oleh penggunanya di antaranya adalah:
memudahkan pencarian informasi (bahkan memungkinkan terjadinya pertukaran informasi secara cepat), serta
memudahkan terjadinya komunikasi (bahkan dengan relasi di luar negeri).
Selain itu juga terdapat dampak positif yang bisa dikatakan diperoleh secara tidak langsung, di antaranya:
memaksa pengguna untuk mempelajari teknolgoi komputer yang berkaitan dengan internet, serta
memaksa pengguna untuk mempelajari bahasa asing, khususnya bahasa inggris.
Keberadaan internet memberi dampak positif bagi seluruh masyrakat pengguna internet termasuk remaja. Disana mereka bisa dengan cepat mendapatkan informasi, bisa mencarinya dengan menggunakan google atau dengan cara yang lain. Tetapi kebanyakan remaja menggunakan internet untuk mencari teman, chatting, kirim e-mail dan mencari tugas-tugas kuliah atau tugas sekolah. Dikalangan remaja masa kini yang lagi marak-maraknya adalah friendster. Mereka mencari teman melalui frienster dan bisa juga kirim-kirim foto atau lain sebagainya.