Kamis, 13 Maret 2008

TUGAS PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

"TEKNOLOGI KOMUNIKASI YANG PALING BARU"

NAMA : YULIA AMBAR PRATIWI
NIM : 153060210
KELAS : B
ALAMAT BLOG : yulia-heloha.blogspot.com

Setelah bergerak dari komunikasi kabel analog ke digital, lalu dari kabel ke nirkabel, lalu dari radio biasa ke seluler dan kini dari GSM ke generasi ketiga. Kecepatan laju teknologi komunikasi pergerakannya sangat tak terduga dan terperkirakan. Dari segala hal, mulai dari infrastrukturnya sampai ke perangkat yang digunakan. Jika kemarin orang dibuat bangga dengan menggunakan ponsel yang mampu mengirim gambar hidup, besok teknologi itu bisa jadi akan ketinggalan. Penggunaan teknologi bergerak benar-benar mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Baik dari sisi pengguna maupun dari sisi produsen yang terus menerus meyakinkan pengguna dengan inovasi-inovasinya. Sementara para operator yang menjadi pemain utama dalam bisnis teknologi bergerak ini juga sama gilanya dengan para operator yang terus menerus pula meningkatkan kemampuan layanannya. Kolaborasi produsen perangkat dengan operator kian hari kian erat. Keduanya bak aur dengan tebing saling menghidup dan saling dukung mendukung. Sementara para pengguna dari hari ke hari terus menerus menerima kemanjaan. Operator bersaing untuk memberikan segala kemudahan, antar operator juga saling memberikan janji tarif murah. Pokoknya semuanya ditujukan untuk kenyamanan berkomunikasi bagi semua pengguna.
Teknologi yang mengantarkan pesan, data dan gambar juga kian hari kian berkejaran sesamanya. Tadinya teknologi komunikasi bergerak hanya pada batas generasi kedua. Misalnya GSM hanya mampu mengantar komunikasi terbatas pada suara. Setelah itu bergerak menuju pengantaran pesan pendek yang dikenal dengan SMS. Dan fakta kemudian menunjukkan bahwa inovasi belum selesai sampai di situ, giliran pesan dengan gambar (MMS) berkembang. Generasi terakhir layanan komunikasi bergerak makin meluas perkembangannya. Dari hanya suara, data dan gambar kini sudah menjadi layanan e-mail, akses internet, videofon bahkan menjadi video streaming.Para pengguna juga mengiringi kemajuan teknologi yang dibuat vendor dan layanan baru operator. Orang berbondong-bondong melakukan migrasi ponselnya dari yang tidak bisa menerima layanan baru menjadi ponsel yang bisa menerima layanan baru. Teknologi komunikasi bergerak dan bisnis ikutannya tiada akan berhenti begitu saja. Bahkan akan semakin menggila dan semakin membuktikan ramalan futurulog Alfin Toffler, bahwa pemegang kendali dunia saat ini dan di masa datang adalah tekonologi informasi. Dan itu dapat dilihat dari ujud nyata konvergensi demo konvergensi yang terjadi didunia teknologi informasi itu sendiri. Bukti bahwa masa depan teknologi dan bisnis komunikasi bergerak amat cerah dapat dilihat dari berbagai persaingan makin menggila antarvendor ponsel. Tiap vendor berusaha keras memenangkan pasar dengan menyuguhkan ponsel yang kian mendekati ‘selera’ pengguna. Seperti satu dasawarsa terakhir di Indonesia, booming internet. Orang tiba-tiba menjadi amat doyan mengakses internet. Para pebisnis meliriknya sebagai sebuah peluang. Bisnis online menjamur. Sementara jarak pertelekomunikasian yang menyediakan infrastruktur berusaha membentangkan ‘jalan raya’ paling mulus untuk lalulintas data internet. Operator seluler yang menyediakan banyak fitur online yang bisa diakses dari ponsel kian mendapat tempat di hati pengguna. Yang hanya sekedar melayani halo-halo dan SMSan mulai ditinggal.
Bagi operator di Indonesia, inilah yang mestinya jadi pusat perhatian disamping terus memperbaiki kualitas layanan. Kemajemukan layanan sekaligus kelengkapannya amatlah menjadi dambaan banyak orang. Perhitungan-perhitungan tarif yang makin longgar dan berpihak kepada pengguna akan menjadi senjata ampuh memenangkan persaingan antaroperator. Fitur yang makin banyak dan harga yang juga kian masuk akal akan menjadikan vendor ponsel menggungguli pesaingnya. Sementara topografi Indonesia yang bergunung-gunung dan berpulau-pulau makin menjauhkan impian kita bahwa sesama rumah terhubung oleh kabel telepon. Jalan keluarnya, teknologi komunikasi nirkabel dari bentuk apapun sangatlah tepat. masa depan teknologi bergerak bukan sebuah teknologi sekaligus bisnis yang berpeluang besar. Kondisi-kondisi Indonesia yang tidak terbentang pada satu benua yang luas seperti Amerika atau China semakin menguatkan alasan bahwa hanya teknologi komunikasi bergeraklah yang akan dapat menghubungkan masing-masing penduduk.






1 komentar:

Refinasari mengatakan...

nama : Refinasari
nim :153060228

menurut epin,
setiap teknologi pasti ada manfaatnnya juga kekuarangannya begitu juga 3G..
3G telah melalui jalan yang panjang sehingga sampai pada tahap 3 generasi malahan sudah akan hadir 4G..

menurut epin,
3G memang berpotensi menimbulkan kesenjangan sosial tetapi boleh diingat bahwa engga semua masyarakat menggunakan layanan ini yang punya hape bisa 3G juga belom tentu pengguna layanan ini atau bisa dibilang belom tentu bisa peke layanan ini...

sosialisasi akan 3G tigak segencar tahun-tahu yang lalu...

jadi , Dengan adanya teknologi 3G, pengguna HP ini akan malas untuk melakukan aktivitasnya mungkin tapi bisa juga engga

informasi yang ditulis yulia amat membantu melihat 3G didunia pendidikan yang harus mulai diperhatikan oleh orang-orang yang bergumul didunia pendidikan yah...

-terimakasih_